17 Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Sturktur teks eksposisi pada penggalan teks di atas adalah Connection timed out Error code 522 2023-06-16 112033 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d82a9476980b7fb • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Berikutini adalah penjelasan singkat tentang bagaimana terjadinya tanah longsor dalam sebuah explanation text. Explanation text menceritakan bagaimana proses mulai dari pembentukan fenomena alam, sosial, ilmiah sampai budaya. Text Report Fenomena Alam How To Do Health Blog . Contoh Report Text Fenomena Alam Master Books .
Artikel Teks Bahasa Inggris Tentang Fenomena Alam “AURORA” Lengkap Dengan Terjemahan dan Daftar Kosakata Baru By Pustaka Bahasa InggrisPosted on March 19, 2019November 2, 2019 Dear Readers, Banyak sekali fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia bakteri, penuaan, read more Viewjurnal 1 tanah GEOLOGY 123 at Universitas Gadjah Mada. P-ISSN : 24429910 E-ISSN : 2548642X S P E K T R A: Jurnal Kajian Pendidikan Sains 5(2) (2019) DOI: Connection timed out Error code 522 2023-06-16 112032 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d82a9457a681e7d • Your IP • Performance & security by Cloudflare CONTOHNEWS ITEM TEXT: Landslide in Bukittinggi. Landslide in Bukittinggi. Two people died while four others were wounded in a landslide at a yard behind a house near Teleng market in Bukittinggi, West Sumatra on Tuesday. Killed were 3-year-old Yusuf, who was the son of a kiosk owner at the market, Bujang, and 22-year-old Meli, who was a visitor to the market. Explanation text merupakan jenis tulisan yang menjelaskan suatu proses, misalnya proses bekerjanya suatu benda atau terjadinya fenomena alam. Tujuan dibuatnya explanation text adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca terkait suatu kaidah kebahasaan, ada beberapa ciri khas explanation text. Pertama, teks jenis ini menggunakan simple present tense. Alasannya, proses yang dijabarkan adalah fakta. Kemudian, sebuah explanation text juga biasanya menggunakan action voice dalam teks jenis ini digunakan untuk menekankan fokus pada kejadian yang berlangsung. Teks tersebut juga biasanye mengandung istilah-istilah teknis dan frasa kali ini ingin memberikan contoh teks Bahasa Inggris yang menjelaskan tentang proses terjadinya tanah longsor. Baca dan pahami penjelasannya. Kemudian, diskusikan struktur dan isi juga Contoh Explanation Text Tentang Bencana Alam Tornado© PixabayMudslidesA mudslide is a very wet landslide. It is sometimes called a debris flow because this type of landslides carries more than just mud. It is a water-soaked saturated mass of soil and rocks that picks up anything in its and water play a role in causing mudslides. Hurricanes and other severe rain storms produce a lot of water in a short period of time. Soil on a steep slope becomes so wet that it is too heavy to stick to the underlying rock or soil. Gravity pulls the mud down the hill. The saturated soil flows much faster and farther than an ordinary landslide. The debris flow ranges from watery mud to thick, rocky mud that can carry large boulders and happen in places that are hilly or steep. Coastal areas with cliffs weakened by erosion can have mudslides when there is intense rainfall. Droughts, wildfires, and deforestation can destroy vegetation. There is a strong chance that these areas will also have mudslides during and after heavy can have devastating effects on people and landscapes. They bury houses, vehicles, crops, animals, and people. On average, mudslides cause 25 to 50 deaths each year. The tides of mud, tress, and boulders can sweep through villages and towns, destroying the vegetation along the way. When the flows reach flatter ground, the debris spreads over a wide area, sometimes collecting in thick deposits. The mud will stifle any plant and animal life beneath hit by mudslides are often declared disaster areas. Nothing will live there for a long time. A mudslide can leave a deep scar on a mountainside or hillside. This acts as a reminder of potential danger to those who live kamu menceritakan kembali bagaimana tanah longsor itu terjadi? Pelajari setiap kata-kata sulit yang kamu Fraccaro, C. 2008. Dynamic Planets. In Literacy in Action pp. 16-17. Retrieved from mungkin juga suka . Terakhir diupdate 16 Februari 2019 1126 Explanations, ExpositoryFollow Media Sosial Kami Twitter Facebook Malang, Jatim - Kapolres Malang AKBP R. Bagoes Wibisono meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Jumat (19/11/2021). Tanah longsor yang menutupi jalan membuat akes penghubung antara desa Plandi menuju kecamatan Ngajum tersebut tidak bisa dilintasi.
Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah pegunungan, lembah dan perbukitan dengan kondisi lereng yang tidak stabil. Saat musim hujan tiba maka kadar air yang berlebihan mengakibatkan tanah longsor. Bencana tanah longsor dapat menyebabkan banyak kerugian antara lain kematian, gangguan infrastruktur jalan dan rusaknya lahan pertanian. Hal tersebut dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu kemiringan lereng dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa dengan merancang alat pendeteksi peringatan dini bencana tanah longsor menggunakan sensor Soil Moisture FC-28 dan NodeMcu longsor yang terhubung ke android melalui telegram, sms dan buzzer. Sensor soil moisture FC-28 dipakai untuk mendeteksi parameter kelembaban tanah. Pengujian potensi terjadinya tanah longsor didesain dalam 5 variasi kemiringan untuk mendapatkan nilai kembebaban yang bervariasi. Alat dirancang dengan 2 kondisi yaitu status siaga dan bahaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi siaga terjadi pada kelembaban antara 27% - 54% dengan kemiringan lereng antara 25o -35o dan kondisi bahaya terjadi saat kelembaban lebih dari 54%. Peringatan dini akan terkirim melalui pesan singkat ada aplikasi telegram messenger saat kondisi status siaga, sedangkan alarm akan berbunyi pada saat status bahaya. Alat ini akan sangat bermanfaat bagi warga yang tinggal didaerah rawan bencana longsor, karena dengan adanya tanda peringatan dini warga diharapkan masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan diri sehingga korban jiwa dapat diminimalkan. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.... Risiko jatuhnya korban jiwa saat terjadi tanah longsor dapat dihindari dengan proses mitigasi yang ditunjang dengan pemanfaatan teknologi. Alat yang dapat mengukur parameter penyebab terjadinya tanah longsor dapat dijadikan sebagai mitigasi dini [8]. ...Rosa Mega UtamaLandslide is a geological process caused by the displacement of rock and soil mass. In general, landslides are caused by geographical conditions in the form of mountains and slopes as well as high rainfall which causes the soil to become unstable. This study aims to make a landslide detection tool using NodeMCU ESP8266 as a microcontroller and MPU6050 as a sensor so that it can detect the acceleration of the earth on the x, y, and z axes and the slope of the ground. This landslide detection tool is based on the Internet of Things IoT so that it allows the acceleration of the earth and the slope of the ground to be monitored in real-time. This tool is linked to applications built using cloud services on a real-time database of firebase and MIT APP Inventor to build applications. From this study, it can be concluded that landslide detection tools and applications can work according to the design that is able to display the acceleration of movement and slope of the ground in real-time and can convey the condition status, namely safe, beware and alert with an average error of sistem peringatan dini tanah longsor berbasis mikrokontroler ATmega328 telah dirancang-bangun untuk mendeteksi dan menginformasikan pergeseran tanah permukaan. Metode yang digunakan adalah metode penginderaan berat dengan sistem sensor yang terdiri dari sebuah pegas dengan panjang 10 cm, diameter 2 cm, dan konstanta pegas 245 N/m dimana sebuah LED Light Emiting Diode dilekatkan kepada salah satu ujung pegas dan sebuah fotodioda pada ujung lainnya. Sistem sensor dipasang di dasar lereng. Ketika terjadi pergeseran tanah dalam arah bidang gelinciran, ujung atas pegas akan tertekan oleh gaya berat bidang tanah yang bergeser sehingga jarak antara LED dan fotodioda makin pendek. Sinyal ini kemudian dikondisikan sehingga dapat diproses oleh mikrokontroler. Sistem ini mampu mengaktifkan indikator LED untuk status siaga 1 pergeseran tanah sebesar 1,03 cm, siaga 2 2,14 cm, siaga 3 3,24 cm, dan bahaya 4,33 cm; bunyi buzzer dengan persentase error 1,46% dalam menghitung pergeseran kunci fotodioda, mikrokontroler ATmega328, pegas, sistem peringatan dini, tanah longsorAhmad Ridho’i Sunu PriyawanBantot SutrionoAt the current state of nature that terexploitasi resulting in damage them in mountainous areas prone to landslides and flooding, it requires the existence of early warning against the dangers that threaten and cause substantial losses to society. Landslide is sometimes difficult to detect, ground movement can not always be monitored because it requires the development of an early warning system landslides that can provide early warning of distance. Design and manufacture of early warning against the danger of landslides is necessary, for the detection system landslide hazard consisting of a sensor monitoring the movement of land, processor microcontroller, and modem sabagai sender sms short message service to the mobile number designated or interested provide guidance to the people affected in the landslide. 1. PENDAHULUAN Latar belakang Dengan memperhatikan kondisi beberapa wilayah di Indonesia yang saat ini sering mengalami bencana longsor. Bencana longsor menimbulkan kerugian bagi mereka yang tempat tinggalnya terkena dampak bencana longsor baik secara langsung. Dampak bencana longsor memang luar biasa. Rumah rusak karena tertimbun tanah longsor, barang-barang perabotan rumah tangga tertimbun dan rusak. Ditambah bila penduduk yang memiliki usaha rumahan bisa terganggu aktifitas produksinya sehingga mengakibatkan kerugian. Akan tetapi kerugian akibat bencana longsor dapat sedikit dikurangi bila ada peringatan dini bencana longsor, sehingga masyarakat sudah siap sebelum bencana longsor datang. Karena alasan inilah pengembangan pendeteksi tanah longsor jarak jauh diperlukan, tidak hanya meningkatkan keakuratan pendeteksian pada pergerkan tanah, tetapi pada pengiriman informasi hasil pendeteksian pergerakan tanah. Pengiriman ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas SMS. Perancangan Perangkat Sistem Pendeteksi tanah longsor Jarak Jauh Berbasis SMS Menggunakan Mikrokontroller keluarga atmel dengan seri at89x, yang mendapat informasi dari sensor pergerakan tanah. Berikutnya mikrkontroller yang berfungsi sebagai pengolah memutuskan untuk mengirim atau tidak informasi melalui modem yang berupa evaluation and landslide hazard zonation for environmental regeneration and land use planning in mountainous terrain, International Landslide Symposium , halR AnbalaganAnbalagan, R. 1992. Terrain evaluation and landslide hazard zonation for environmental regeneration and land use planning in mountainous terrain, International Landslide Symposium, hal. 861-868, Christchurch, New Risiko Bencana Tanah Longsor Kota SemarangF FinaA L NugrahaB D YuwonoFina, F. Nugraha, AL. dan Yuwono, BD. 2015. Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip Volume 4, Nomor 1 Tahun 2015. Universitas Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan VIU GatiJ CarolineGati, U. dan Caroline, J. 2018. Analisis Pengaruh Perubahan Kadar Air Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan VI. Surabaya Institut Teknologi Adhi Tama Tanah Longsor dan ErosiH C HaryHary, HC. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi, Gajah Mada University Press. YogyakartaSistem Peringatan Dini Tanah Longsor dengan Pemberdayaan MasyarakatD KarnawatiKarnawati, D. 2001. Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor dengan Pemberdayaan Masyarakat, Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Peringatan Dini, PSBA UGM -PMI Pusat, Bangun Alat Suhu Tanah, Kelmebaban Tanah, dan ResistansiHudallah LutfiyanaN SuryantoLutfiyana, Hudallah, N. dan Suryanto, A. 2017. Rancang Bangun Alat Suhu Tanah, Kelmebaban Tanah, dan Resistansi. Jurnal Teknik Elektro Vol. 9 No. 2. Universitas Negeri kerawanan tanah longsor dengan mengguankan metode scoring studi kasus sub dan keduang. Skripsi S1 Teknik PertanianA MudhrikahMudhrikah A. 2015. Estimasi kerawanan tanah longsor dengan mengguankan metode scoring studi kasus sub dan keduang. Skripsi S1 Teknik Pertanian, Universitas Gadjah MadaTeknik Mitigasi Banjir dan Tanah LongsorSukresno PaiminDan IrfanP BudiPaimin, Sukresno dan Irfan Budi P. 2009. Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor. Bogor Tropenbos International Indonesia Kadar Air Terhadap Kestabilan Lereng Kampus Politeknik Negeri Padang. Rekayasa Sipil Volume XII Nomor 2Liliawarti SilvianingsihDan SatwarniratSilvianingsih, Liliawarti, dan Satwarnirat. 2015. Pengaruh Kadar Air Terhadap Kestabilan Lereng Kampus Politeknik Negeri Padang. Rekayasa Sipil Volume XII Nomor 2. Politeknik Negeri Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi SmsD WidhiantoroWidhiantoro, D. 2016. Purwarupa Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi Sms, Jurnal Kajian Teknik Elektro JKTE, hal 132-137Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan hasil penyiraman Tanaman "Studi Kasus Tanaman Cabai dan TomatC P YahweIsnawatyF AksaraYahwe, CP., Isnawaty, dan Aksara, F. 2016. Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan hasil penyiraman Tanaman "Studi Kasus Tanaman Cabai dan Tomat". Jurnal semantik ham. 97-110
ContohExplanation Text Tentang Bencana Alam Tanah Longsor. Explanation text merupakan jenis tulisan yang menjelaskan suatu proses, misalnya proses bekerjanya suatu benda atau terjadinya fenomena alam. Tujuan dibuatnya explanation text adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca terkait suatu proses. Secara kaidah kebahasaan, ada beberapa
AbstrakKejadian bencana tanah longsor semakin sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banjarnegara. Bencana tanah longsor kembali menimpa warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah pada hari Jumat, 12 Desember 2014 jam WIB. Tipologi tanah longsor yang terjadi adalah tipe rotasi, yang kemudian ke arah bawah berkembang menjadi aliran debris akibat material longsoran yang bercampur dengan massa air yang sangat jenuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor di Banjarnegara 12 Desember 2014 antara lain adalah geomorfologi terbentuk oleh perbukitan di sedang sampai terjal, batuan penutup berupa soil berasal dari pelapukan batuan breksi vulkanik, terbentuknya rekahan batuan di bagian atas mahkota longsor, curah hujan yang sangat ekstrim, terbentuk mataair pada bagian atas dan tengah bukit, tataguna lahan yang sudah banyak berubah dan aktivitas manusia yang sudah menjarah daerah kritis. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor, tetapi dari hasil analisis ada tiga faktor utama penyebab terjadinya tanah longsor yaitu terjadinya hujan ekstrim lebat selama tiga hari berturut-turut sebelum terjadi longsor, topografi pembentuk tanah longsor sangat terjal, tanah soil hasil pelapukan batuan sangat tebal dan bersifat menyerap air sehingga mudah jenuh. Berkaitan dengan hal tersebut sangat dibutuhkan berbagai kegiatan pengurangan risiko bencana PRB untuk meminimalisasi jumlah korban baik jiwa maupun harta. Kata kunci Tanah Longsor, Banjarnegara, Topografi Terjal, Soil Tebal, Curah Hujan Ekstrim, Pengurangan Risiko Bencana To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Kondisi tektonik di Indonesia yang membentuk morofolagi tinggi, patahan, batuan vulkanik yang mudah rapuh serta ditunjang dengan iklim di Indonesia yang berupa tropis basah, sehingga menyebabkan potensi tanah longsor menjadi ini ditunjang dengan adanya degradasi perubahan tataguna lahan akhir-akhir ini, menyebabkan kejadian tanah longsor menjadi semakin faktor antropogenik dan alam sering merupakan penyebab terjadinya longsor yang memakan korban jiwa dan kerugian harta benda. Naryanto, 2013;Naryanto, 2017. Wang et al.2017mengatakan bahwa kejadian tanah longsor berhubungan dengan berbagai faktor seperti presipitasi, geologi, jarak dari patahan, vegetasi, dan topografi. ...... Tanah longsor terjadi karena dua faktor utama yaitu faktor pengontrol dan faktor pengontrol adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material itu sendiri seperti kondisi geologi, kemiringan lereng, litologi, sesar dan kekar pada pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut seperti curah hujan, gempabumi, erosi kaki lereng dan aktivitas manusia Naryanto, 2013;Naryanto, 2017. Tanah longsor adalah bencana alam yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia dan menyebabkan kerusakan luas pada properti dan longsor, secara umum mencakup semua gerakan ke bawah atau tiba-tiba material permukaan seperti tanah liat, pasir, kerikil dan longsor merupakan salah satu bencana utama yang merusak di daerah pegunungan, yang diaktifkan karena pengaruh gempa bumi dan curah hujan . ...... Berdasarkan analisis data drone, maka dapat diketahui kemiringan lereng pada permukiman di utara lokasi longsor secara detail didominasi kelerengansangat curam. Data ini dijadikan acuan untuk perkiraan kelas lereng pada lokasi sebelum data SRTM 30m maka dapat diketahui kemiringan lereng pada sekitar permukiman di utara lokasi longsor mirip dengan kemiringan lereng pada lokasi longsor Naryanto et al., 2017. ...Heru Sri NaryantoHasmana SoewanditaDeliyanti GaneshaAgus KristijonoABSTRAK Bencana tanah longsor di Indonesia semakin sering terjadi dari tahun ke tahun. Bencana tanah longsor telah terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 1 April 2017. Lokasi tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terletak pada zona kerentanan tinggi. Tipologi tanah longsor berupa longsoran bahan rombakan, yang kemudian ke arah bawah Kali Tangkil berkembang menjadi tipe aliran bahan rombakan. Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya tanah longsor lokasi penelitian adalah kelerengan, batuan dan tanah, rekahan/retakan batuan, konversi lahan, drainase dan keairan, curah hujan tinggi, dan aktivitas manusia. Dari kesemuanya faktor-faktor tersebut, yang paling dominan dan berpengaruh terhadap tanah longsor adalah lereng yang curam, soil hasil pelapukan sangat gembur dan tebal, alih fungsi lahan dan curah hujan yang tinggi. Material longsoran tidak terkonsolidasi dengan baik sehingga masih mudah bergerak, dan kemungkinan pembendungan pada Kali Tangkil oleh material longsoran tersebut bisa berpotensi terjadinya banjir bandang. Beberapa permukiman yang berada di saekitar lokasi longsor mempunyai risiko tinggi dan sedang terhadap longsor, sehingga perlu dibangun kesiapsiagaan masyarakat, pembangunan sistem peringatan dini longsor serta untuk jangka panjang adalah relokasi jika memang kondisi semakin parah. Pertanian lahan kering pada lereng-lereng sebaiknya menggunakan pola agroforestry. Kawasan sub DAS berisiko longsor, sebaiknya dikembalikan fungsi lahan sebagai hutan konservasi atau hutan lindung seperti sebelumnya. Kata kunci longsor, Ponorogo, curam, soil tebal, degradasi lahan, curah hujan tinggi, risiko ABSTRACT Landslides in Indonesia are becoming increasingly frequent from year to year. A landslide disaster has occurred in Tangkil, Banaran Village, Pulung Sub-District, Ponorogo District, East Java Province on April 1, 2017. The location of landslides in Banaran Village, Pulung Sub-District, Ponorogo District, East Java, lies in the high vulnerability zone. The landslide typology is a debris slide, which then in the downstream direction Tangkil River develop into a type of debris flow. Factors that influence the occurrence of landslides in the study area are slope, rock and soil, fracture, land conversion, drainage and irrigation, high rainfall, and human activities. Of all the influential factors, the most dominant factors for landslides are steep slopes, weathered soil is very loose and thick, land conversion, and high rainfall. Landslide material is not well consolidated so that it is still easy to move, and the possibility of damming the Tangkil River by landslide material can potentially cause flash floods. Some settlements located near landslide locations have high and moderate risks of landslides, so community preparedness needs to be built, the establishment of landslide early warning systems and long-term relocation if the condition is getting worse. Dryland farming on slopes should use agroforestry patterns. Sub-watershed areas are at risk of landslides, the land should be restored as conservation forest or protected forest as before. Keywords landslide, Ponorogo, steep slopes, thick soil, land degradation, high rainfall, risk... Landslides are becoming more common in Indonesia from year to year, especially during the rainy season [2]. Tectonics in Indonesia that form high morphology [5], faults, volcanic rocks [6] that are easily weathered and are supported by the climate in Indonesia which is in the form of wet tropics, causing the potential for landslides to become higher. ...Landslide is one of the annual natural disasters that occur in the Karangmoncol area, especially during the rainy season. Karangmoncol is located in the central part of Java Island, which is a mountainous area with steep slopes. How the geological structure affects the occurrence of landslides is the objective of this study. Field data of the research include the dimensions of the landslide, the constituent rocks and measurements of the joints. The dimensions and direction of the landslide are drawn on a topographic map. The types of rocks constituent and the direction of the joints/fractures are also drawn on the map, so that the relationship between fracture structures, soil/rock types and landslides in the Karangmoncol area is known. The geological structures in the Karangmoncol area are in the form of bedding planes, shear-fractures, tentional fractures, and intrusional contacts. Intensive layering and joint structures are found in the volcanic sandstones of the Halang Formation. These structural fractures accelerate the weathering of volcanic sandstones to form thick soil. The intrusion of younger sill or dyke type andesite rocks creates a zone of alteration/mineralization of rock and creates a load on the underlying claystone. These main things are internal factors that cause the phenomenon of landslides in the Karangmoncol area.... e-ISSN 2615-3750 ;p-ISSN 2615-3769 -43 -potential for landslides. There are several factors that cause disasters, namely the morphology of the disaster area and its surroundings, lithology with high water absorption capacity, and high and long rainfall, Naryanto [5]. In addition, errors in spatial allocation and management of disaster-prone areas are also the cause Sulistyo [6]. ...Gigit Pratama GinarsoThis research was conducted in the northern area of Banjarnegara Regency, based on the distribution map of potential landslide susceptibility issued by the Center for Volcanology and Geological Hazard Mitigation, the northern region of Banjarnegara Regency has a very high potential for landslides including Pandanarum, Kalibening, Karangkobar, Wanayasa, Pejawaran and Batur Districts. . This study aims to formulate the direction of land use for settlements, determine the suitability of the spatial plan, the direction of landslide disaster mitigation and determine the availability of land for the development of settlements in the Northern Region of Banjarnegara Regency. This research method uses quantitative analysis methods and qualitative descriptive analysis using ArcGIS software, namely by analyzing the landslide hazard index, landslide hazard vulnerability index, land capability, settlement land suitability, projection of residential land needs. The results of the study found that the landslide hazard level was Low, Medium and High with a total area of high landslide hazard class of Ha, medium hazard area of Ha and low hazard area of 17,238 Ha. The level of vulnerability to landslide hazards has a vulnerability level of Low, Medium and High with a total area of 5,871 Ha for low vulnerability, 4, for medium vulnerability and Ha for high vulnerability. while the potential lives exposed to the danger of landslides is 21,763 people, the potential physical loss is Rp. the potential economic loss is Rp. The land capability in the northern area of Banjarnegara Regency has a Medium Development Capacity Zone class with an area of 4,689 Ha and Enough Development Capacity with an area of 33,695 Ha. The Suitability of Settlement Land has a Very Suitable category of 1,482 Ha 4%, an SUIT category of 16,576 Ha 43%, an Unsuitable category of 19,454 Ha 51%, and an Unsuitable category of 871 Ha 2%. The projection of residential land needs in 2040 found the need for residential land with a total area of 1,574 Ha and based on the results of the analysis of the direction of land use for settlement development in the northern area of Banjarnegara Regency, it has a total area of 5,790 Ha, with the level of conformity with the plan for the pattern of settlement space with the category of Appropriate for an area of 1,263 Ha. 52% and the Unsuitable category covering an area of Ha 48%. Landslide disaster mitigation directions for residential areas that are in the landslide-prone zone, namely for relocation are 10 Ha 2%, area protection directions are 132 Ha 23% and adaptation directions are 436 Ha 75%. Based on the results of the analysis of the direction of land use for settlements in the northern region of Banjarnegara Regency, it is still sufficient with the availability of surplus land of 4,216 Ha.... Faktor pengontrol adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material itu sendiri seperti kondisi geologi, kemiringan lereng, litologi, sesar dan kekar pada batuan. Faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut seperti curah hujan, gempa bumi, erosi kaki lereng dan aktivitas manusia Naryanto, 2013;Naryanto, 2017. Melihat dari pemaparan diatas benar adanya bahwa aktivitas manusia juga mempengaruhi bagaimana kondisi alam di masa yang akan mendatang, apakah hal yang mereka lakukan memiliki dampak baik kedepannya atau bahkan justru merugikan. ...Mohammad Adam FirdausMohammad Adhi WicaksanaMufid Zahir Hilmi Alfyananda Kurnia PutraNgadirejo Village is a village located in the highland area that is located at the foot of Mount Bromo. This area is also oriented to the protected forest of the Foot of Mount in recent years the forest area of Ngadirejo Village has been turned into fields and agricultural land due to land function switching activities carried out by the community with the aim of economic benefits. This land function transition activity has an influence for Ngadirejo Village which is a slope area from the foot of the mountain. One of them is the potential for landslides that can occur. This research serves to explain about the influence of land function transition activities on landslide potential in Ngadirejo study uses qualitative descriptive method which is a research method described in descriptive form. As well as in data collection techniques using literature studies and field observations. From the results of the study, it can be known that the production forest area in Ngadirejo Village began to switch functions as agricultural fields. Then because the soil condition of Ngadirejo Village is easily eroded and located on a steep slope, then in general Ngadirejo Village has the potential of landslides that are in the medium to high category. Desa Ngadirejo merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah dataran tinggi yaitu terletak pada kaki Gunung Bromo. Wilayah ini juga berorientasi dengan hutan lindung dari Kaki Gunung beberapa tahun terakhir ini wilayah hutan dari Desa Ngadirejo telah berubah menjadi ladang dan lahan pertanian dikarenakan aktivitas peralihan fungsi lahan yang dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan keuntungan peralihan fungsi lahan ini menimbulkan pengaruh bagi Desa Ngadirejo yang merupakan wilayah lereng dari kaki satunya adalah potensi tanah longsor yang bisa ini berfungsi menjelaskan tentang pengaruh aktivitas peralihan fungsi lahan terhadap potensi longsor di Desa ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu sebuah metode penelitian yang dijabarkan dalam bentuk deskriptif. Serta dalam teknik pengumpulan data menggunakan kajian literatur serta observasi lapangan. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa wilayah hutan produksi yang ada di Desa Ngadirejo mulai beralih fungsi sebagai ladang pertanian. Kemudian dikarenakan kondisi tanah Desa Ngadirejo yang mudah tererosi serta berada di lereng yang terjal, maka secara umum Desa Ngadirejo memiliki potensi longsor yang berada pada kategori sedang hingga tinggi.... Untuk mengetahui kondisi bawah permukaan berupa perlapisan, struktur geologi dangkal dan sebaran batuan dibutuhkan metode geofisika yang dapat merekam sifat fisik perlapisan batuan bawah permukaan. Salah satu metode geofisika tersebut adalah geolistrik 2 dimensi yang dapat mengetahui sebaran secara vertikal dan horisontal kondisi bawah permukaan berupa nilai tahanan jenis, yang bisa dianalogikan sebagai lapisan batuan Naryanto, 2015a, Naryanto, 2016a. ... Rudy PramonoSyamsul MaarifOne of the aspects or dimensions that need to be understood in the response to disaster is the social aspect. The main objective of this study was to discribe some social issues that are quite prominent in the handling of the earthquake in Tasikmalaya, by taking Pangalengan as a case. This study used a qualitative descriptive by case study design. The study results showed that social solidarity is only grown in very small social units namely the refugee camps. Meanwhile, the time period is also very short, which is only in the period of the displaced. The rest the affected communities in Pangalengan back “take care of their life”. In connection with social stratification, most affected by the earthquake in Pangalengan are lower strata or community groups such as the poor and marginal farmers, public transportation drivers and motorcycle taxi drivers. Coordination in disaster management goes well, need to build a system that is not too bureaucratic coordination but effectively and trustworthyAni AprianiBayurohman PutraKejadian bencana tanah longsor tidak lepas dari kondisi yang memang rentan untuk terjadi gerakan longsor seperti lereng yang curam dan curah hujan yang tinggi. Kejadian tanah longsor diperparah juga dengan ketidakdisiplinan masyarakat dalam penggunaan lahan sesuai dengan fungsinya yang dinamakan alih fungsi lahan yang dapat menjadi faktor pemicu kejadian tanah longsor. Melakukan penelitian tentang alih fungsi lahan menjadi hal yang penting untuk melihat dampak yang diakibatkan oleh aktivitas manusia tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis alih fungsi lahan pengaruhnya terhadap tingkat bahaya tanah longsor di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer yaitu survey lapangan dan juga pengambilan data sekunder. Tahapan yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengamatan lapangan tentang kejadian alih fungsi lahan. Kemudian melakukan pengambilan data tentang tingkat bahaya longsor di titik pengamatan alih fungsi lahan. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan regresi logistik ordinal. Hasil analisis didapatkan bahwa nilai p value 0,036 0,05. Maka, keputusan yang diambil adalah tolak H0. Dengan demikian, pada tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa variabel alih fungsi lahan mempengaruhi tingkat bahaya longsor di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Hal ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat untuk menggunakan lahan sebagaimana RiadiRizka WindiastutiYatin SuwarnoFloods and landslides occurred almost every year in various regions in Indonesia, especially in hilly or bumpy areas. Floods and landslides as natural phenomena may cause severe disaster, due to high rainfall with small capacity of river cross section that resulted in water overflow through the dike and inundated lower areas. Flood and landslide risk mapping provides spatial information as initiation for mitigation purposes and is very beneficial in minimizing casualties and damages. To avoid landslide disaster, we need to reduce some causing factors, such as the factors that cause unstable slope conditions. The landslide distribution map contains information on geological maps, slope class maps, land cover maps and geomorphological maps; these maps are referred to as factor maps. Overlay method was implemented to analyse flood and landslide-prone areas. The purpose of this paper was to obtain information on areas in Trenggalek Regency that were vulnerable to flood and landslide. Risk analysis was done spatially with good accuracy, so that it can be used for disaster mitigation purposes. Imam A. SadisunRendy D. KartikoIndra A. DinataIndonesia is a risk prone country from landslide disasters. The occurrence of landslides followed by the debris flow often make a lot of casualties and very terrible destructions. Accordingly, debris flow modeling of some Java landslides has been conducted in this study to determine run-out distribution characteristics of the debris materials. The concept of debris flow modeling is based on the equations of momentum, continuation, riverbed deformation, erosion/deposition and riverbed shearing stress. From this modeling, it has been indicated the best fit simulation results. In this case, run-out distributions of Pacet landslide at Mojokerto, December 12, 2002 has been properly modeled with a scenario of viscosity value for around 5 minutes. At Sijeruk landslide, Banjarnegara, January 4, 2006 run-out distributions have been modeled using viscosity value of for 14 minutes 51 seconds. Meanwhile, the modeling for Tenjolaya landslide at southern Bandung, February 23, 2010 with viscosity value of shows time needed for debris materials to reach depositional area is estimated for around 12 minutes 37 seconds. From this study, debris flow modeling had given better understandings regarding flow track, velocity and distribution of debris materials from some debris flows in has not been able to resolve any references for this publication.
vqVpD9v. 26 356 165 24 167 120 476 191 81

report text about tanah longsor